Senin, 02 Januari 2017

ASAL-USUL KAMBING GEMBRONG




ASAL-USUL KAMBING GEMBRONG

Lokasi ditemukannya Kambing Gembrong
Kambing ini merupakan spesies asli pulau bali dan habitat aslinya adalah di pantai timur bali, yaitu daerah kabupaten karangasem. Namun, sampai saaat ini belum diketahui dengan pasti bagaimana asal usul(dari mana asalnya, siapa yang membawa ke bali, kapan dibawa ke bali, mengapa hanya terdapat di bali saja, apa perannanya pada saat itu dan sebagainya). Keberadaanya di sekitar pantai timur bali ini mungkin magsudnya dahulu kala melalui jalan laut. Seorang ahli kambing dari FAO, Rumich (1967) mengatakan bahwa kambing gembrong dengan ciri-ciri jenis kambing ini berbulu panjang berwarna putih seperti sutra, hanya terdapat di bali timur saja(karangasem), dan merupakan spesies tersendiri. Pendapat serupa juga dikemukakan Devendra dan Burns (1983). Masudana (1977) pun telah pernah mengatakan dalam harian kompas 26 februari 1977 bahwa kambing gembrong itu bulunya panjang dan lebat seprti kapas. Masyarakat karangasem menyebutnya kambing gembrong.
Asal kambing Gembrong terdapat di daerah kawasan Timur Pulau Bali terutama di Kabupaten Karangasem. Ciri khas dari kambing ini adalah berbulu panjang. Panjang bulu sekitar berkisar 15-25 cm, bahkan rambut pada bagian kepala sampai menutupi muka dan telinga. Rambut panjang terdapat pada kambing jantan, sedangkan kambing Gembrong betina berbulu pendek berkisar 2-3 cm. Warna tubuh dominan kambing Gembrong pada umumnya putih (61,5%) sebahagian berwarna coklat muda (23,08%) dan coklat (15,38%). Pola warna tubuh umumnya adalah satu warna sekitar 69,23% dan sisanya terdiri dari dua warna 15,38% dan tiga warna 15,38%. Rataan litter size kambing Gembrong adalah 1,25. Rataan bobot lahir tunggal 2 kg dan kembar dua 1,5 kg. Tingkat kematian prasapih 20%.
Asal usul kambing gembrong belum bisa dipastikan. Ada yang menduga kambing tersebut merupakan persilangan antara kambing Kashmir dengan kambing Turki. Dugaan ini didasarkan pada ciri-ciri fisik kambing yang hampir mirip dengan kambing gembrong.
Dua jenis kambing itu masuk ke Bali dari luar negeri sebagai hadiah untuk seorang bangsawan Bali. Dari persilangan dua kambing itulah kambing gembrong muncul. Kambing itu berkembang hingga beranak pinak. Tetapi, cerita ini juga masih simpang siur. Soal asal usul kambing itu masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
“Kambing gembrong sangat unik. Kambing ini dulunya banyak hidup di daerah pantai di Kabupaten Karangasem. Nelayan sering memotong bulunya yang panjang lalu diikatkan ke kail untuk menangkap ikan,” kata Ketua Yayasan Bali Tekno Hayati yang juga peneliti di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bali, Suprio Guntoro.


Silsilah Kambing Gembrong
Silsilah kambing ini sampai saat ini tidak atau belum diketahui walaupun sudah dicoba menelusurinya melalu internet dan sumber-sumber lainnya. Namun demikian, penulis tetap konsern dengan ternak ini walaupun data yang dapat dikumpulkan masih sangat terbatas (sekecil apapun), masih mempunyai nilai (value) yang sangat berarti bagi semua yang memerlukannya. Tidak ada pekerjaan yang sia-sia kalau memang dikerjakan dengan ketulusan hati dan kesabaran tinggi. Mungkin ada yang menanyakan, mengapa silsilah hewan ini penting? Bukankah silsilahnya diperlukan oleh mahluk ciptaan tuhan yang tingkat tertinggi(manusia) saja? Silsilah ini diperlukan oleh siapa saja untuk mengetahui kekerabatannya sehingga dapat diprediksi asal usul keturunan yang dimagsud , dari mana asalanya, siapa nenek moyangnya, dan sebagainya. Keturunan sangat dipengaruhi oleh bibit, bebet, dan bobot. Demikian juga halnya dengan ternak.
Dari penelitian Yupardhi dkk.,.(2009) diperoleh informasi awal bahwa untuk sementara kambing gembrong ini bukan spesies murni lagi, karna hasil tes DNAnya hamper sama dengan DNA kambing PE dan kambing kacang. Artinya, kmbing gembrong ini campuran dari kambing PE dan kambing kacang(tidak asli lagi) 
Kenapa Kambing Gembrong kurang diminati peternak
Hasil survey pendahuluan yang dilakukan oleh Yupardhi,Dkk.,(2009) melaporkan bahwa populasi kambing gembrong ditempat aslinya (Karangasem) berkurang terus dari waktu ke waktu. Par peternak sering mengeluh, karena ternak (kambing gembrong)-nya sering dimangsa oleh anjing-anjing hutan yang bersembunyi di hutan-hutan sekitarnya. Artinya bahwa penurunan populasi kambing gembrong di Karangasem disebabkan oleh predator(anjing-anjing hutan). Factor lainnya antara lain adalah kurang laku di pasar(karena ukuran tubuhnya relative kecil dibandingkan kambing lain kecuali kambing kacang), padahal bulunya pernah menjadi favorit umpan mincing di laut. Namun, kini telah diganti dengan umpan dari plastic (lebih mudah mendapatkannya dan lebih murah harganya), dari social-budaya misalnya untuk keperluan ritual keagamaan orang cenderung memilih kambing yang lebih besar ukuran fisiknya. Hal ini mungkin karena dagingnya lebih banyak; dan dari segi komersial ongkos potongnya sama dengan kambing yang lebih kecil sehingga dari segi ekonomi kambing gembrong ini mungkin tidak mendatangkan keuntungan yang memadahi bagi peternaknya.
Dalan kurun waktu kurang – lebih 15 tahun belakangan ini (1993-2009), penurunan populasi kambing gembrong tersebut sangat drastic; tahun 1993 jumlahnya 59 ekor( Matram,Dkk.,1993) dan tahun 2009 hanya 5 ekor saja di sangyang ambu, desa Bugbug, Karangasem (Yupardhi,Dkk.,2009).
Peternak kambing gembrong ini memelihara ternaknya secara di umbar; artinya tidak dikandangkan. Mungkin saja cara ini kurang baik bagi ternak itu sendiri sehingga sering terkena penyakit dan predator din atas berkesempatan memangsanya. Bila hal ini dibiarkan terus ada kemungkinan suatu saat nanti kambing gembrong tersebut akan punah.

DAFTAR PUSTAKA

Yupardhi, W.S. 2015. Kambing Gembrong. Univ. Udayana, Denpasar
http://www.infoternak.com/kambing-gembrong/ (diakses melalui internet tanggal 30 nopember 2016)

1 komentar:

  1. JUAL MURAH MERIAH HASIL TERNAK SENDIRI Bibit / anak (Cempe) KAMBING KACANG bobot 17 kg - 20 kg. harga Jantan Rp 55 Ribu/kg & Betina Rp 30 ribu/kg sangat bagus untuk bisnis penggemukan krn tidak perlu modal besar serta keuntungan lebih cepat. Kami juga menjual Kambing Kacang & Jawa Randu siap potong bobot 30 kg - 50 kg untuk Aqiqah, Qurban & catering sate. SIAP KIRIM KONTINYU PARTAI BESAR & KECIL Hub. Bpk HERU "BEJO UTOMO" Malang - Jawa Timur. Hp/Wa +6281334272800 website kami di http://malangkambingdombasuper.blogspot.co.id/2018/02/jual-kambing-kacang-rp-30-ribukg.html?m=1

    BalasHapus