Senin, 02 Januari 2017

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU FISIOLOGI TERNAK JUMLAH BUTIR DARAH PUTIH(LEUKOSIT)



LAPORAN PRAKTIKUM 2
ILMU FISIOLOGI TERNAK
JUMLAH BUTIR DARAH PUTIH(LEUKOSIT)




Oleh :
I Made Kristiawan
1507105114
B






PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

JUMLAH BUTIR DARAH PUTIH (LEUKOSIT)
Maksud dan Tujuan
Untuk menghitung jumlah leukosit (per mm3) dalam darah sapi.

Dasar Teori
Dengan menggunakan pipet Leukosit darah dicampur dengan larutan “Truk” yang berfungsi sebagai penghancur sel darah merah (eritrosit). Untuk bangsa unggas oleh karena sel darah merahnya berinti dan ini sulit dihancurkan, maka larutan yang digunakan ialah larutan khusus untuk darah aves. Dengan jalan ini maka sel yang tinggal hanya butir sel darah putih saja, dan dengan menggunakan hemositometer banyaknya butir darah putih tiap mm3 dapat dihitung dibawah mikroskop. Setelah dikoreksi dengan factor pengenceran jumlah butir darah putih dapat ditentukan.

 Alat dan Bahan
·         Hemosimeter neubauer ( burker)
·         Cairan turk
·         Mikroskop
·         Pipet thoma
·         Jarum franke
·         Darah sapi + antikoagulans
·         Tissue

Prosedur Kerja
1.      Pertama darah dihisap sampai angka 0,5 kemudian cairan “Truk” sampai angka 11.
2.      Pipa karet dilepaskan dari pipet, kemudian pipet dipegang dengan ibu jari dan telunjuk, dikocok perlahan-lahan (membuat angka 8), Selama 1 menit dengan kecepatan 50 kali/menit.
3.      Sebelum diteteskan ke dalam kamar hitung, darah di dalam kapiler pipet harus dibuang dulu.
4.      Kamar hitung sebelumnya harus dibersihkan (jangan ada bulu,kain) dan kaca penutup harus rapat benar melekat di atas gelas kamar hitung.
5.      Dengan pipet miring 30-35o, ujung pipet diletakkan di atas kamar hitung pada pinggir kaca penutup. Biarkanlah kamar hitung itu terisi cairan pelan-pelan dengan daya kapileriternya sendiri. Pekerjaan ini harus diulang lagi, bilmana kamar hitung tidak terisi seluruhnya, atau tidak terisi rata, atau bila cairan melimpah masuk ke dalam saluran di antara loji, atau bila terdapat kotoran atau gelembung udara di bawah kaca penutup. Kelebihan cairan sedikit, di tepi kaca penutup dapat dihapus dengan jari atau dengan sesuatu yang tak mengisap, dan hati-hati agar kaca penutup tidak tergeser.
6.      Biarkanlah kamar hitung itu selama 2-3 menit, agar sel-sel darah mengendap dan tetap tempatnya.
7.      Periksalah di bawah mikroskop, dengan obyektif pembesaran 10X.
8.      Perhitungan dilakakukan dari kiri atas leukosit yang terdapat dalam empat persegi (yang masing-masing empat persegi luasnya 1mm, yang dibagi lagi dalam 16 kotak kecil) Gmbar kamar hitung dapat dilihat di bawah ini.







































































































































Perhitungan :
v  Luas masing-masing bidang segi empat (1,2,3,dan 4) = 1mm x 1mm = 1mm2
v  Tinggi kamar hitung cover glass = 1/10 mm
v  Vol masing-masing bidang segi empat (1,2,3, dan 4) = 1mm2 x 1/10 mm = 1/10 mm3
v  Jumlah vol keempat buah bidang segi empat = 4 x 1/10 mm3 = 4/10 mm3
v  Lalau di dalam 4/10 mm3 terdapat N leukosit maka di dalam 1 mm3 darah terdapat 10/4 xN = 2,5N
v  Pengenceran 50 x
v  Vol leukosit /mm3 darah = 50 x 2,5N =125N







Hasil dan Pembahasan

ü  Hasil percobaan :

3
5
4
1



2
2
0
2
3
3
4
3



1
3
2
1
5
1
0
1



4
2
3
0
0
3
4
5



3
1
2
2












































10
7
8
3



5
3
2
1
12
10
15
8



3
2
1
0
20
8
18
7



1
5
4
2
12
9
17
6



5
2
5
1

Jumlah Leukosit Dalam kolom di atas adalah :

a.       Kiri atas                 : 45
b.      Kanan atas            : 30
c.       Kiri bawah            : 170
d.      Kanan bawah        : 42

ü  Perhitungan :

·         45 + 30 + 170 + 42 =
·         Vol. leukosit    = 287 X 50 = 14.350 leukosit / mm3
Jadi Jumlah leukosit dalam burker = 14.350








ü  PEMBAHASAN :
Pada praktikum kali ini menghitung jumlah leukosit. Untuk menghitung leukosit dibutuhkan larutan turk. Larutan turk berfungsi untuk menghancurkan eritrosit, agar tidak mengganggu dalam perhitungan.jadi yang terlihat dari mikroskop hanya leukosit. Penghitungan dilakukan pada kotak leukosit yaitu kotak bagian luar = 1,2,3, dan 4(masing-masing luasnya 1mm3 ) dan terbagi dalam 16 kotak kecil.
Berdasarkan hasil praktikum kelompok kami, didapat hasil bahwa jumlah leukosit pada sampel darah sapi yang digunakan yaitu 14.350 leukosit / mm3 , sedangkan jumlah butir leukosit (sel darah putih) normal pada ternak sapi berkisar antara 6000 – 10.000 leukosit/ mm3. Jadi dapat dikatakan bahwa jumlah butir leukosit pada percobaan ini lebih banyak , karena jumlah leukosit yang lebih banyak dari jumlah butir leukosit normal pada ternak sapi. Dengan hasil demikian maka pada percobaan kali ini terdapat kelainan yang terdeteksi.


Kesimpulan
            Untuk menghitung leukosit dibutuhkan larutan turk. Dalam perhitungan leukosit eritrositlah yang dihancurkan dengan larutan turk. Jumlah sel darah putih dapat dihitung di bawah pengamatan mikroskop. Berdasrkan hasil praktikum kelompok kami, didapat hasil jumlah leukosit yaitu 14.350 leukosit / mm3 itu artinya jumlah leukosit tidak normal karena kisaran leukosit normal untuk sapi adalah berkisar antara 6.000 - 10.000 leukosit/ mm3.
            Jika leukosit tidak termasuk dalam kisaran leukosit normal atau berlebihan kemungkinan terjadi kelainan pada leukosit yang disebabkan oleh terinfeksi bakteri atau mungkin karena keslahan prosedur dalam praktikum misalnya ketidaktelitian dalam melihat leukosit dibawah pengamatan mikroskop dan jika pengocokan tidak dilakukan dengan benar kemungkinan darah tidak bisa bercampur sempurna ataupun disebabkan oleh faktor lain.
           
.







Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar