PRAKTIKUM
JUMLAH BUTIR DARAH MERAH (ERITROSIT)
Maksud dan Tujuan
Untuk menghitung jumlah eritrosit
darah pada sapi
Dasar Teori
Eritrosit
mempunyai bentuk bikonkaf, seperti cakram dengan garis tengah 7,5 μm dan tidak
berinti. Warna eritrosit kekuning-kuningan dan dapat berwarna merah karena
dalam sitoplasmanya terdapat pigmen warna merah berupa Hemoglobin. Fungsi utama
dari eritrosit,adalah mengangkut hemoglobin, dan seterusnya mengangkut oksigen
dari paru-paru ke jaringan. Eritrosit juga berperan dalam sistem kekebalan
tubuh. Ketika sel darah merah mengalami proses lisis oleh patogen atau
bakteri, maka hemoglobin di dalam sel darah merah akan melepaskan radikal
bebas yang akan menghancurkan dinding dan membran sel patogen, serta membunuhnya.
Pengenceran darah dengan larutan hayem menyebabkan lisis sel leukosit dan
trombosit sehingga memudahkan perhitungan jumlah sel eritrosit. Darah
diencerkan dan sel eritrosit dihitung pada 5 bidang sedang di tengah pada kamar
hitung Improved Neubauer. Banyaknya eritrosit dari kelima kotak dalam
kamar hitung yang dikorelasi dengan pengenceran merupakan jumlah eritrosit tiap
mm3
.
C.Alat
dan Zat yang dipakai
1.
Hemositometer Lengkap , terdiri dari
: Pipet Eritrosit
·
Kamar Hitung IN dan Deck glass
·
Selang Penghisap
2.
Mikroskop
3.
Reagensia :
·
Larutan Hayem
·
Darah vena + anti koagulan EDTA
D. Cara
Kerja
A.
Mengisi Pipet Eritrosit
1.
Hisap darah sampai tanda 0,5;
bersihkan bagian luar pipet.
2.
Dengan pipet yang sama hisaplah
larutan Hayem sampai tanda 101. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung
udara.
3.
Lepaskan karet penghisap lalu tutup
kedua Ujung pipet dengan kedua ujung jari.
4.
Kocoklah selama 1 menit (membentuk
angka 8).
5.
Jika tidak segera dihitung letakkan
pipet dalam posisi horizontal.
B.
Mengisi Kamar Hitung
1.
Kamar Hitung dan Deck Glass dalam
keadaan bersih.
2.
Letakkan kamar hitung dalam keadaan
horizontal dan letakkan deck glass diatasnya sampai menempel.
3.
Kocok pipet tadi, jangan sampai ada
cairan yang tumpah.
4.
Buang 3-4 tetes pertama lalu tetes
berikutnya dimasukkan dalam kamar hitung.
5.
Masukkan dalam kamar hitung dengan
cara menyentuhkan ujung pipet dengan sudut 30° pada permukaan kamar hitung.
Maka dengan sendirinya kamar hitung akan terisi cairan.
6.
Biarkan kamar hitung selama 2-3
menit, agar sel-sel darah merah mengendap dan tetap pada tempatnya.
C.
Menghitung Jumlah Eritrosit
Letakkan kamar hitung pada meja
mikroskop kemudian gunakan lensa objektif 40X, amati penyebaran sel yang merata
lalu hitung jumlah eritrosit pada 5 bidang sedang ditengah. Hitung jumlah
sel dalam 5 bidang, yang tiap-tiap bidang itu sendiri terdiri dari 16 bidang
kecil. Untuk menghindari hitungan yang kurang tepat maka sel-sel yang terletak
pada garis batas di sebelah atas dan sebelah kiri dihitung sebagai sel yang
termasuk dalam segi empat itu.
Hasil Dan Pembahasan
Jumlah eritrosit :
841 Volume = N x 5x 1/250x 1/200
= N x 5/50000
= N x 1/10000
= N x 10000
= 841 x 10000
= 8.410.000 eritrosit /mm3
Kesimpulan
Berdasarkan
perolehan data dari praktikum jumlah butir darah merah (Eritrosit), jumlah
butir darah merah adalah 841, sehingga didapat volume eritrosit 8.410.000 butir
eritrosit/mm
3. Berdasarkan literature jumlah butir darah merah (eritosit)
pada sapi normalnya 6 jt – 8 jt mm3, dengan jumlah eritrosit
yang diperoleh pada praktikum 8.410.000 eritrosit/mm
3sehingga disimpulkan kadar eritrosit sapi adalah normal.
Jumlah tersebut didapatkan dengan menggunakan himositometer (kamar hitung),
yaitu banyaknya butir darah/mm
3dihitung dibawah mikroskop yang telah dikoreksi terhadap faktor
pengenceran sehingga jumlah butir darah merah (eritrosit)/mm3 darah
dapat ditentukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar