Selasa, 27 Desember 2016

PRAKTIKUM JUMLAH BUTIR DARAH MERAH (ERITROSIT)



PRAKTIKUM JUMLAH BUTIR DARAH MERAH (ERITROSIT)

Maksud dan Tujuan
Untuk menghitung jumlah eritrosit darah pada sapi

Dasar Teori
Eritrosit mempunyai bentuk bikonkaf, seperti cakram dengan garis tengah 7,5 μm dan tidak berinti. Warna eritrosit kekuning-kuningan dan dapat berwarna merah karena dalam sitoplasmanya terdapat pigmen warna merah berupa Hemoglobin. Fungsi utama dari eritrosit,adalah mengangkut hemoglobin, dan seterusnya mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Eritrosit juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika sel darah merah mengalami proses lisis oleh patogen atau  bakteri, maka hemoglobin di dalam sel darah merah akan melepaskan radikal bebas yang akan menghancurkan dinding dan membran sel patogen, serta membunuhnya. Pengenceran darah dengan larutan hayem menyebabkan lisis sel leukosit dan trombosit sehingga memudahkan perhitungan jumlah sel eritrosit. Darah diencerkan dan sel eritrosit dihitung pada 5 bidang sedang di tengah pada kamar hitung Improved  Neubauer. Banyaknya eritrosit dari kelima kotak dalam kamar hitung yang dikorelasi dengan pengenceran merupakan jumlah eritrosit tiap mm3
.
C.Alat dan Zat yang dipakai
1.      Hemositometer Lengkap , terdiri dari : Pipet Eritrosit
·         Kamar Hitung IN dan Deck glass
·         Selang Penghisap
2.      Mikroskop
3.      Reagensia :
·         Larutan Hayem
·         Darah vena + anti koagulan EDTA
 
D. Cara Kerja
A. Mengisi Pipet Eritrosit

1.      Hisap darah sampai tanda 0,5; bersihkan bagian luar pipet.
2.      Dengan pipet yang sama hisaplah larutan Hayem sampai tanda 101. Hati-hati  jangan sampai terjadi gelembung udara.
3.      Lepaskan karet penghisap lalu tutup kedua Ujung pipet dengan kedua ujung  jari.
4.      Kocoklah selama 1 menit (membentuk angka 8).
5.      Jika tidak segera dihitung letakkan pipet dalam posisi horizontal.

B. Mengisi Kamar Hitung
1.      Kamar Hitung dan Deck Glass dalam keadaan bersih.
2.      Letakkan kamar hitung dalam keadaan horizontal dan letakkan deck glass diatasnya sampai menempel.
3.      Kocok pipet tadi, jangan sampai ada cairan yang tumpah.
4.      Buang 3-4 tetes pertama lalu tetes berikutnya dimasukkan dalam kamar hitung.
5.      Masukkan dalam kamar hitung dengan cara menyentuhkan ujung pipet dengan sudut 30° pada permukaan kamar hitung. Maka dengan sendirinya kamar hitung akan terisi cairan.
6.      Biarkan kamar hitung selama 2-3 menit, agar sel-sel darah merah mengendap dan tetap pada tempatnya.
C. Menghitung Jumlah Eritrosit
Letakkan kamar hitung pada meja mikroskop kemudian gunakan lensa objektif 40X, amati penyebaran sel yang merata lalu hitung jumlah eritrosit pada 5  bidang sedang ditengah. Hitung jumlah sel dalam 5 bidang, yang tiap-tiap bidang itu sendiri terdiri dari 16 bidang kecil. Untuk menghindari hitungan yang kurang tepat maka sel-sel yang terletak pada garis batas di sebelah atas dan sebelah kiri dihitung sebagai sel yang termasuk dalam segi empat itu.
   
Hasil Dan Pembahasan
Jumlah eritrosit :
841 Volume    = N x 5x 1/250x 1/200
= N x 5/50000
= N x 1/10000
= N x 10000
= 841 x 10000
= 8.410.000 eritrosit /mm3

Kesimpulan
Berdasarkan perolehan data dari praktikum jumlah butir darah merah (Eritrosit), jumlah butir darah merah adalah 841, sehingga didapat volume eritrosit 8.410.000 butir eritrosit/mm
3. Berdasarkan literature jumlah butir darah merah (eritosit) pada sapi normalnya 6 jt – 8 jt mm3, dengan jumlah eritrosit yang diperoleh  pada praktikum 8.410.000 eritrosit/mm
3sehingga disimpulkan kadar eritrosit sapi adalah normal. Jumlah tersebut didapatkan dengan menggunakan himositometer (kamar hitung), yaitu banyaknya butir darah/mm
3dihitung dibawah mikroskop yang telah dikoreksi terhadap faktor pengenceran sehingga jumlah butir darah merah (eritrosit)/mm3 darah dapat ditentukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar