Selasa, 27 Desember 2016

PROSES MENELAN PADA MANUSIA



A.    Maksud Dan Tujuan
Untuk mempelajari beberapa pengaruh antara lain : pengaruh pernafasan, mulut kering, bolus kering, dan fiksasi larings, serta gravitasi bumi terhadap proses menelan.
B.     Dasar Teori
Proses menelan adalah suatu proses lewatnya makanan dari rongga mulut sampai ke perut (lambung) melalui tahap – tahap yang terkoordinasi. Ada tiga fase dalam proses menelan dimana fase dari mulut ke faring merupakan fase volunter (sadar), sedangkan fase dari farings ke esofagus dan dari esofagus ke lambung merupakan fase involunter (refleks). Proses menelan akan berjalan dengan baik apabila terdapat saliva yang cukup, bolus basah, dan mulut dalam keadaan basah. Oleh karena fase faring dan esofagus adalah involunter maka pengaruh gravitasi tidak banyak berpengaruh pada proses menelan.
C.    Orang Percobaan
Mahasiswa / praktikan.
D.    Alat Dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan :
Ø  Air Minum
Ø  Tisu
Ø  Pisang
Ø  Tepung beras
E.     Prosedur Kerja
a.       Pengaruh pernafasan pada proses menelan :
1.      Mulut diisi penuh dengan air (jangan ditelan dahulu) dan terus bernafas biasa.
2.      Perhatikan bagaimana efek respirasi terhadap proses menelan.
b.      Proses menelan tidak mungkin tanpa bolus yang basah :
1.      Lakukan proses menelan beberapa kali, tanpa ada apa – apa dalam mulut.
2.      Perhatikan pada saat menelan yang ke 4 – 5, proses menelan sangat sukar, atau tidak mungkin.
c.       Bolus kering tak dapat ditelan :
1.      Keringkan mulut dengan tissu dengan cara di lap.
2.      Cobalah kemudian menelan tepung beras.
3.      Proses menelan sangat sukar atau tidak mungkin.
d.      Proses menelan dan terangkatnya larings :
1.      Pegang erat – erat (fixasl) larings dengan tangan.
2.      Cobalah menelan.
3.      Proses menelan hampir pasti tidak dapat dilakukan.
e.       Menelan adalah proses aktif
1.      Jungkirkan badan dengan kepala dibawah.
2.      Cobalah menelan pisang.
3.      Pisang akan sampai juga dilambung.
F.     Hasil Dan Pembahasan
a.       Pengaruh pernafasan pada proses menelan, efek respirasi terhadap proses menelan : mulut yang berisi air masih bisa bernafas tapi bernafasnya agak susah.
b.      Proses menelan tidak mungkin tanpa bolus yang basah yaitu pada proses ini dapat dilihat bahwa : menelan bisa dilakukan sampai 5 kali, pada penelanan ke-4 penelanannya agak susah dan penelanan ke-5 tidak bisa menelan.
c.       Pada proses bolus kering yang tidak dapat dilihat bahwa : pada proses menelan tepung beras tidak dapat dilakukan dan tenggorokan terasa kering.
d.      Proses terangkatnya larings pada penelanan dapat dilihat bahwa sukar saat ditelan.
e.       Pada menelan proses aktif atau yang dilakukan dengan jungkir badan dengan kepala dibawah dapat dilihat bahwa : proses yang dilakukan dengan cara ini masih bisa terjadi penelanan atau bisa menelan karena ada gerak peristaltic.
G.    Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dalam praktikum ini bahwa proses menelan pada manusia bisa terjadi pada percobaan sebagai berikut :
·         Pengaruh pernafasan pada proses menelan
·         Menelan yang menggunakan bollus yang basah dan kemudian menggunakan bollus kering.
·         Proses menelan dan terangkatnya larings.
·         Pada proses aktif yaitu dengan cara badan di jungkir balikkan.
Proses menelan yang tidak bisa dilakukan adalah dalam percobaan proses menelan dan terangkatnya larings.saliva yang ada di dalam mulut memiliki peran sangat penting dalam upaya menelan makanan. Karena saliva membantu atau memperlancar masuknya makanan ke esophagus dan akan dilanjutkan ke proses selanjutnya dalam system pencernaan.

H.    Daftar Pustaka
Penuntun Praktikum Fisiologi Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Udayana.Bali.
https://ditaaok.blogspot.co.id/2015/08/laporan-fisiologi-pengukuran-tekanan.html.diakses pada tanggal 10 Desember 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar